Komisaris CARS Jual 135 Juta Saham, Kantongin Duit Rp18,90 Miliar CNBC Indonesia
Market - Chandra Dwi, CNBC Indonesia30 November 2022 09:43
Foto: Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,53 poin ke 7,054,12 pada akhir perdagangan, sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perdagangan dan dealer otomotif yakni PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) menjadi salah satu saham teraktif pada awal perdagangan sesi I Rabu (30/11/2022).
Per pukul 09:35 WIB, saham CARS melesat 8,05% ke posisi harga Rp 94/saham. Saham CARS menjadi salah satu saham yang teraktif dari sisi volume transaksi dan frekuensi transaksinya. Volume transaksi CARS pada awal perdagangan sesi I hari ini mencapai 469,03 juta lembar saham, dengan frekuensinya mencapai 10,054 kali ditransaksikan.
Salah satu penyebab kenaikan harga saham CARS adalah notasi khusus yang sebelumnya melekat di saham CARS, pada hari ini Bursa Efek Indonesia (BEI) melepas notasi khusus tersebut.
Adapun notasi khusus yang disematkan di saham CARS sebelumnya yakni Notasi X, di mana Perusahaan Tercatat memenuhi kriteria Efek Bersifat Ekuitas Dalam Pemantauan Khusus.
Dari orderbook-nya, sudah ada 55,108 lot pada order beli atau bid di harga Rp 92/saham. Sedangkan di order jual atau offer, sebanyak 100,910 lot di harga Rp 94/saham.
TIM RISET CNBC INDONESIASanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah
(chd/chd)
TAG:
industri dan perdagangan bintraco dharma
cars
saham
otomotif
notasi khusus
SHARE
Bagikan
Bisnis.com, JAKARTA - Emiten dealer mobil, PT Industri dan perdagangan Bintraco Dharma Tbk. (CARS) menunda pelaksanaan rights issue menjadi pada tahun depan seiring masih berlangsungnya diskusi dengan calon investor strategis dan penggunaan tahun buku positif pada 2022,Investor Relations Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Yosef menerangkan perseroan ingin mengukuhkan hasil kinerja keuangan yang positif berdasarkan evaluasi auditor.
"Manajemen berencana menggunakan laporan keuangan audit Desember 2022 untuk melaksanakan aksi korporasi ini tersebut," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (17/11/2022).
Baca Juga : Relaksasi PPnBM Dicabut, CARS Pede Penjualan Mobil Baru Tetap Naik Investor strategis tersebut menjadi salah satu jalan utama emiten berkode CARS ini agar rights issue yang direncanakannya dapat terserap oleh pasar.
Direktur Utama Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Benny Redjo Setyono mengungkapkan perseroan mengajukan penundaan melalui pembatalan rencana RUPSLB yang sedianya dijadwalkan pada 8 November 2022, salah satu agendanya persetujuan atas penambahan Modal Perseroan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
“Hal ini dilakukan guna memberikan tambahan waktu kepada calon investor untuk mematangkan perencanaannya, termasuk juga untuk persiapan pendanaannya sehingga akhirnya diputuskan untuk sementara ditunda," jelasnya.
Baca Juga : Bos Properti Paulus Jual Lagi 23,5 Juta Saham Bintraco (CARS) Dengan demikian calon investor strategis dan perseroan dapat menggunakan Laporan Audit Tahun Buku 2022 sebagai acuan aksi korporasi. Dia meyakini pada tahun buku 2022 kinerja akan cukup cemerlang.
CARS Chart by TradingViewPerseroan menjelaskan bahwa komunikasi dengan beberapa calon investor sebenarnya telah berlangsung sejak 2021 dan berlanjut hingga 2022,“Proses komunikasi dengan calon investor tetap berjalan hingga saat ini, tapi tentu ada catatan dan kondisi tertentu yang diharapkan tercapai sehingga proses ini dapat berlanjut ke tahapan berikutnya," kata Benny.
Emiten berkode CARS mencetak laba bersih inti konsolidasi sebesar Rp112 miliar per kuartal III/2022, meningkat signifikan sebesar 129 persen dibandingkan dengan kerugian bersih Rp384 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan kinerja positif ini berasal dari segmen otomotif melalui lini bisnis dealership Nasmoco Toyota dengan penguasaan pasar kendaraan baru sebesar 29,5 persen di wilayah operasi Perseroan yakni Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Secara umum, segmen otomotif berhasil mencatatkan penjualan unit mobil baru sebanyak 12,681 unit atau 1 persen lebih baik dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar 12,553 unit.
Namun, terjadinya pergeseran komposisi model penjualan mobil baru dari model LCGC ke model MPV turut meningkatkan pendapatan Perseroan mengingat harga rata-rata penjualan mobil model MPV lebih tinggi dari model LCGC.
Untuk laba operasi dilaporkan kombinasi pertumbuhan laba operasi sekitar 19 persen dari segmen otomotif dan penurunan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan dari segmen pembiayaan berhasil menambah laba operasi konsolidasian menjadi Rp269 miliar, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang rugi Rp263 miliar.
Selain itu, penurunan dari biaya operasi sehubungan dengan konsolidasi bisnis segmen pembiayaan dan peningkatan pendapatan lain-lain dari keuntungan penjualan aset noncore, pendapatan dividen serta divestasi investasi turut meningkatkan Laba Operasi Konsolidasian di kuartal III/2022,Emiten dealer mobil ini memang tengah sibuk mencari investor baru setelah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) memilih mengurangi porsi kepemilikan sahamnya di entitas yang baru saja berbalik untung tersebut.
TRIM sebelumnya sejak awal 2019 telah terdaftar dalam DPS Perseroan. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), TRIM tercatat menjual sahamnya pada 19 Agustus 2022 sebanyak 466,282,100 saham dengan harga Rp51,34 per saham, dilanjutkan pada 22 Agustus 2022 sebanyak 232,000,000 saham dengan harga Rp50 per saham.
Kemudian, pada 23 Agustus 2022, TRIM kembali menjual sebanyak 48,500,400 saham dengan harga Rp53,21 per saham, pada 24 Agustus 2022 sebanyak 100,000,000 saham seharga Rp59,20 per saham dan pada 25 Agustus 2022 sebanyak 30,000,000 saham senilai Rp65 per saham.
Penjualan saham CARS membuat jumlah kepemilikan saham TRIM menurun dari awalnya 18,01 persen dengan total 2,70 miliar saham saham menjadi hanya 12,17 persen atau 1,82 miliar saham.
Seperti diketahui, saat ini Trimegah telah beralih kepemilikan dengan pengendali terbesar adalah Garibaldi Thohir dan Pieter Tanuri yang pernah memiliki saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google NewsSimak Video Pilihan di
Bawah Ini :Simak berita lainnya seputar topik
artikel ini, di sini : rights issuebintraco dharma carsAksi KorporasiDealer MobilEditor : Farid Firdaus Bagikan
Konten Premium
Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
Manajer Investasi Atur Strategi Kerek Kin .
.
.
Mengapa Saham Migas MEDC, RAJA, PGAS dkk .
.
.
Kilau Emas dan Nikel untuk Saham United T .
.
.
Lihat lainnya ≫
Melesat 129 Persen, Bintraco Dharma (CARS) Sulap Rugi Jadi Laba Rp112,49 Miliar04/11/2022, 09:30 WIBEmitenNews.com - Bintraco Dharma (CARS) kuartal III-2022 mencatat pendapatan Rp3,98 triliun. Surplus 11 persen dari edisi sama tahun lalu Rp3,58 triliun. Itu disumbang dari otomotif, pembiayaan konsumen, dan purnajual.
Tepatnya, otomotif berkontribusi Rp3,91 triliun, naik 15 persen dari periode sama tahun lalu Rp3,38 triliun. Pembiayaan konsumen Rp14,39 miliar, anjlok 85 persen dari edisi sama tahun lalu Rp101,84 miliar. Purnajual Rp54,58 miliar, merosot 44 persen dari periode sama tahun lalu Rp98,33 miliar.
Beban pokok penjualan Rp3,50 triliun, naik tipis 0,86 persen dari edisi sama tahun lalu Rp3,47 triliun. Beban otomotif naik 16 persen menjadi Rp3,39 triliun dari Rp2,92 triliun. Pembiayaan konsumen turun menjadi Rp69,20 miliar dari Rp462,56 miliar. Purnajual turun menjadi Rp40,23 miliar dari edisi sama tahun lalu Rp82,91 miliar.
Laba kotor Rp482,20 miliar, melambung 647 persen dari edisi sama tahun lalu Rp112,64 miliar. Laba usaha Rp269,12 miliar, meroket 202 persen dari edisi sama tahun lalu rugi Rp263,17 miliar. Laba bersih Rp112,49 miliar, melesat 129 persen dari periode sama tahun lalu minus Rp384,07 miliar.
Total ekuitas Rp608,00 miliar, menanjak 24 persen dari edisi akhir 2021 sebesar Rp489,94 miliar. Total liabilitas Rp3,39 triliun, turun 11 persen dari akhir tahun lalu Rp3,83 triliun. Total aset turun 7,4 persen menjadi Rp4 triliun dari akhir 2021 sejumlah Rp4,32 triliun. (*)#bintraco dharma#cars#berbalik laba#Sulap Rugi#kinerja positif#Kuartal III#Edisi 20222 menit yang lalu17 menit yang lalu32 menit yang lalu47 menit yang lalu1 jam yang lalu
EmitenNews.com—Dengan alasan masih terdapat beberapa hal terkait rencana aksi korporasi yang harus disiapkan lebih matang, PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) menunda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) - yang sedianya dilakukan pada 8 November 2022 - hingga waktu yang belum ditentukan.
Penundaan diumumkan Perseroan melalui keterbukan informasi yang diunggah di situs Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (14/10).
Sebelumnya, pada 30 September 2022, manajemen CARS mempublikasikan di platform eASY. KSEI , situs BEI, dan situs Perseroan bahwa akan diadakan RUPSLB pada Selasa 8 November 2022,"Penundaan Rapat ini dilakukan oleh Perseroan dengan mempertimbangkan bahwa masih terdapat beberapa hal terkait rencana aksi korporasi Perseroan yang harus dipersiapkan secara lebih matang agar prosesnya dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya," papar manajemen Perseroan dalam pengumumannya akhir pekan lalu.
CARS berencana untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue kepada para pemegang saham Perseroan sebanyak-banyaknya 30 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp10 setiap saham yang berasal dari portepel.
Lina M. Ibrahim Corporate Secretary PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CRAS) dalam keterangan resmi Jumat (30/9) menyampaikan bahwa perseroan akan meminta persetujuan dari RUPS yang akan diselenggarakan oleh Perseroan pada tanggal 8 November 2022, Dengan dilaksanakannya penambahan modal dengan memberikan HMETD akan memperkuat struktur permodalan dalam rangka mendukung pertumbuhan usaha dan meningkatkan kinerja keuangan Perseroan. Peningkatan modal Perseroan dalam jangka panjang diharapkan dapat meningkatkan daya saing usaha dan peningkatan hasil investasi bagi pemegang saham Perseroan.
Bagi para pemegang saham Perseroan yang tidak melaksanakan haknya untuk melakukan pembelian saham baru sesuai dengan HMETD-nya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi), tulis Lina Lina menjelaskan, dana yang diperoleh dari pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan HMETD setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk pengembangan usaha, modal kerja dan memperkuat struktur permodalan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Entitas Anak.
#Industri Dan Perdagangan Bintraco Dharma#bintraco dharma#cars#right issue#rupslb cars
Bisnis.com, JAKARTA – PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. (CARS) berencana melakukan aksi korporasi berupa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue untuk memperkuat struktur permodalan. Hanya saja, hingga saat ini CARS belum belum memutuskan nilai emisi dari rencana HMETD yang akan digelar perseroan.
Analis Stockbit Hendriko Gani menilai aksi korporasi CARS berpeluang digunakan untuk memperbaiki struktur permodalan perseroan.
“Apalagi debt to equity ratio CARS ini besar sekali capai 1,000 persen. Seharusnya rights issue ini bisa memperkuat fundamental, dana hasil rights issue ini bisa untuk bayar utang,” ungkapnya.
Baca Juga : Relaksasi PPnBM Dicabut, CARS Pede Penjualan Mobil Baru Tetap Naik Adapun, sebelumnya CARS telah mengumumkan rencana rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 30 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp10 setiap saham yang berasal dari portepel.
“Nah apakah ini [rights issue] akan menarik minat bagi investor, maka tergantung dari penjelasan dari CARS sendiri,” ungkap Hendriko.
Sementara itu, Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, nilai nominal rights issue yang ditawarkan sebuah emiten harus di bawah harga saham di pasar. Hal itu diperlukan agar rights issue tersebut menarik bagi investor.
Baca Juga : Rights Issue CARS Masih Tunggu Persetujuan Pemegang Saham “Secara umum harga pasar akan turun mendekati harga pelaksanaan right issue-nya, tetapi setelah itu akan kembali mencerminkan kinerja fundamentalnya,” ujar Wawan, Senin (10/10/2022).
Sementara itu, Investor Relation and Corporate Communication CARS Yosef Hwang mengatakan, sejauh ini perseroan baru mengumumkan rencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 30 miliar lembar saham baru melalui rights issue.
“Rencana ini juga membutuhkan persetujuan dari pemegang saham terlebih dahulu,” katanya, kepada Bisnis, Kamis (6/11/2022).
Baca Juga : Saham Bintraco (CARS) Ngebut, Investor Baru Masuk Tahun Depan Sementara itu, terkait dengan kabar mengenai terjeratnya salah satu pemegang saham CARS yakni PT Ahabe Niaga Selaras (ANS) oleh kasus gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), Yosef menegaskan bahwa ANS sudah bebas dari status PKPU.
“Telah dicapai kesepakatan perdamaian (homologasi) antara pihak penggugat dan pihak tergugat melalui perjanjian perdamaian pada 14 September 2022 sehingga proses PKPU [PT ANS] telah dinyatakan berakhir demi hukum,” kata Yosef.
Persoalan selanjutnya menerpa anak usaha CARS yakni PT Andalan Finance Indonesia (AFI) yang bergerak di bidang pembiayaan. CARS menguasai 96 persen kepemilikan AFI yang telah dibekukan izin operasinya oleh OJK pada Maret 2022,Alhasil, AFI tidak boleh lagi beroperasi dan harus mengurus hak serta kewajiban kreditur maupun debitur. Bagi CARS, persoalan AFI yang terancam gagal bayar bisa mengancam kepemilikan aset New Ratna Motor serta cucu usaha PT Bengawan Abadi Mandiri yang telah dijadikan agunan kepada Bank CIMB Niaga dan Bank Permata.
Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK Moh. Ichsanuddin menyampaikan kewenangan otoritas hanya sampai pada izin bagi perusahaan terkait.
“Dalam konteks perusahaan pembiayaan yang dicabut izinya OJK tidak tahu lagi perkembangan selanjutnya. Kalau mengacu UU PT tanggung jawab pemegang saham ya sebatas share pada perseroan, kecuali kreditur bisa membuktikan bahwa perusahaan yang mengakibatkan perusahaan rugi [fraud],” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google NewsSimak Video Pilihan di
Bawah Ini :Simak berita lainnya seputar topik
artikel ini, di sini : bintraco dharma carsCARSotomotifEditor : Yustinus Andri DP Bagikan
Konten Premium
Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam
Kans Saham Peritel MAPI, LPPF, ACES dkk di Tengah.
.
.
Daftar Portofolio Saham IDX 30 Dekapan Vanguard.
.
.
Langkah Taktis ARTO Masuk ke Tokopedia, Siap.
.
.
Lihat lainnya ≫
Bisnis.com, JAKARTA - Emiten distributor mobil, PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. (CARS) percaya diri permintaan mobil baru tetap ada walaupun insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) dicabut.
Investor Relations Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Yosef menilai kebijakan relaksasi PPnBM yang telah berakhir pada September bagi model LCGC pada prinsipnya mengembalikan posisi harga jual ke kondisi normal.
"Perseroan menilai permintaan masih tetap ada terutama karena model LGCG yang relatif lebih hemat dari sisi pemakaian bahan bakar ketimbang model yang lain," jelasnya kepada Bisnis, Kamis (6/10/2022).
Baca Juga : Rights Issue CARS Masih Tunggu Persetujuan Pemegang Saham
Selain itu, perekonomian Indonesia mampu tumbuh 5,44 persen pada semester I/2022 juga menjadi indikasi positif bagi pertumbuhan permintaan walau masih ada tantangan kenaikan suku bunga serta tekanan inflasi ke depannya.
Walau demikian, emiten berkode CARS ini tetap menjaga optimisme dengan melakukan berbagai aktivitas promosi dan menawarkan paket program khusus kepada pelanggan.
Di samping itu, CARS memperkuat jalur komunikasi digital melalui penyampaian informasi lewat media sosial resmi.
Baca Juga : Bos Properti Paulus Jual Lagi 23,5 Juta Saham Bintraco (CARS)
Perseroan juga mendukung aktivitas principal guna mewujudkan strategi Multi-Pathway dalam menghadirkan teknologi elektrifikasi yang lebih lengkap lagi di Indonesia mulai dari Hybrid Electric Vehicle, Plug-in Hybrid Electric Vehicle dan Battery Electric Vehicle.
"Line up produk yang akan melengkapi keberadaan mobil konvensional dengan teknologi ICE tentu menghadirkan berbagai opsi pilihan terbaik yang mengutungkan pelanggan pada akhirnya," katanya.
CARS Chart by TradingViewPada Februari 2022, pemerintah resmi memperpanjang diskon PPnBM ditanggung pemerintah 100 persen untuk kendaraan bermotor hingga September.
Meski begitu, pembebasan pajak untuk pembelian mobil baru itu hanya berlaku pada kuartal I/2022 dan juga pesertanya semakin sedikit dibandingkan dengan tahun lalu. Besaran diskon PPnBM akan berkurang setiap kuartalnya.
Insentif PPnBM DTP kendaraan bermotor diberikan pada dua segmen kendaraan bermotor. Segmen pertama yaitu mobil LCGC yang harganya tidak sampai Rp200 juta.
Desain insentif PPnBM DTP yang memprioritaskan LCGC berada dalam kerangka Peraturan Pemerintah (PP) 74/2021 yang memberikan tarif PPnBM lebih rendah bagi kendaraan bermotor dengan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang juga lebih rendah.
Periode insentif untuk LCGC diberikan baik pada kuartal pertama, kedua, dan ketiga di 2022, Insentif diberikan dalam bentuk potongan PPnBM sebesar 100 persen, 66,66 persen, dan 33,33 persen.
Artinya, tarif PPnBM yang dibayar di kuartal pertama 2022 adalah 0 persen, lalu pada kuartal kedua menjadi 1 persen, dan kuartal ketiga 2 persen.
Segmen kedua adalah kendaraan dengan kapasitas mesin hingga 1,500 cc dengan harga antara Rp200 juta-Rp250 juta. Diskon PPnBM di segmen ini adalah 50 persen pada kuartal pertama 2022, sehingga konsumen hanya membayar tarif PPnBM 7,5 persen.
Insentif di segmen kedua juga berlaku untuk mobil dengan pembelian lokal (local purchase) di atas 80 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google NewsSimak Video Pilihan di Bawah Ini :Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :bintraco dharma carsPPnBMEmiten OtomotifEditor : Farid FirdausBagikan
Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam CPIN, JPFA Diapit Pembukaan Ekspor Ayam Malaysia.
.
.
Cuan Tebal AKR Corporindo (AKRA) Pasok BBM Industri.
.
.
Historia Bisnis: Masuknya Grup Lippo ke Bisnis.
.
.
Lihat lainnya ≫
Bisnis.com, JAKARTA - Emiten dealer PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. (CARS) menyebutkan, belum memutuskan nilai emisi dari rencana Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue yang akan digelar perseroan.
Investor Relation and Corporate Communication CARS Yosef Hwang mengatakan, sejauh ini perseroan baru mengumumkan rencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 30 miliar lembar saham baru melalui rights issue.
“Rencana ini juga membutuhkan persetujuan dari pemegang saham terlebih dahulu,” katanya, kepada Bisnis, Kamis (6/11/2022).
Baca Juga : CARS Right Issue, Antisipasi Dampak PKPU ANS dan Gagal Bayar AFI?
Adapun, rights issue menjadi opsi yang paling memungkinkan untuk dipilih CARS dalam rangka menambah pendanaan. Penggalangan dana lewat rights issue diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan perseroan.
Kendati demikian, menurutnya, perseroan belum dapat menjelaskan tujuan penggunaan dana hasil rights issue secara mendetail. Sebab, manajemen CARS masih menunggu keputusan dari para pemegang saham.
Sementara itu, terkait dengan kabar mengenai terjeratnya salah satu pemegang saham CARS yakni PT Ahabe Niaga Selaras (ANS) oleh kasus gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), Yosef menegaskan bahwa ANS sudah bebas dari status PKPU.
Baca Juga : BUMI, WSKT, EXCL, hingga CARS Rights Issue, Ini Rekomendasi Buat Investor Ritel
“Telah dicapai kesepakatan perdamaian (homologasi) antara pihak penggugat dan pihak tergugat melalui perjanjian perdamaian pada 14 September 2022 sehingga proses PKPU [PT ANS] telah dinyatakan berakhir demi hukum,” kata Yosef.
Sebelumnya, Bintraco Dharma telah menargetkan kinerja lebih baik sepanjang 2022, Direktur Utama Bintraco Dharma Benny Redjo Setyono mengungkapkan 2021 menjadi tahun dimulainya pemulihan ekonomi atas dampak pandemi Covid-19 bagi perseroan. Sementara itu pada 2022, diharapkan kinerja perseroan menjadi lebih baik.
“Kami yakin dengan semakin terkendalinya pandemi Covid-19 serta kelanjutan pemulihan ekonomi di tahun 2022 dapat memberikan dampak positif perbaikan kinerja keuangan perseroan ke depannya” kata Benny, Kamis (21/9/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google NewsSimak Video Pilihan di Bawah Ini :Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :bintraco dharma carsotomotifnasmocorights issueEditor : Yustinus Andri DPBagikan
Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam CPIN, JPFA Diapit Pembukaan Ekspor Ayam Malaysia.
.
.
Cuan Tebal AKR Corporindo (AKRA) Pasok BBM Industri.
.
.
Historia Bisnis: Masuknya Grup Lippo ke Bisnis.
.
.
Lihat lainnya ≫
NERACAJakarta – Perkuat modal dalam menunjang ekspansi bisnisnya, emiten diler PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. (CARS) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan target dana jumbo. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Perseroan melalui PT Trimegah Sekuritas Tbk. (TRIM) itu memberikan HMETD kepada para pemegang saham perseroan sebanyak-banyaknya 30 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp10 setiap saham yang berasal dari portepel. “Dengan dilaksanakannya penambahan modal dengan memberikan HMETD akan memperkuat struktur permodalan dalam rangka mendukung pertumbuhan usaha dan meningkatkan kinerja keuangan Perseroan,” kata Corporate Secretary CARS, Lina M. Ibrahim.
Peningkatan modal perseroan dalam jangka panjang juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing usaha dan peningkatan hasil investasi bagi pemegang saham perseroan. Sementara itu, bagi para pemegang saham CARS yang tidak melaksanakan haknya untuk melakukan pembelian saham baru sesuai dengan HMETD-nya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi).
Adapun, perkiraan secara garis besar rencana penggunaan dana yang diperoleh dari pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan HMETD setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk pengembangan usaha, modal kerja dan memperkuat struktur permodalan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak.
Kata Lina, apabila sebagian atau seluruh dana hasil Penambahan Modal dengan HMETD ini digunakan untuk transaksi yang merupakan transaksi material, transaksi afiliasi, dan/atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan menurut peraturan yang berlaku di bidang pasar modal di Indonesia, perseroan akan mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku mengenai transaksi material, transaksi afiliasi, dan/atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan, sebagaimana relevan.
Rencananya, untuk menyetujui aksi korporasi ini, CARS akan memanggil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 17 Oktober 2022, Sedangkan, RUPS akan dilaksanakan pada 8 November 2022, Di semester pertama 2022, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp52,469 miliar atau membaik dibandingkan periode sama tahun 2021 yang tercatat rugi sebesar Rp105,3 miliar.
Sementara pendapatan tumbuh menjadi Rp2,68 triliun yang ditopang peningkatan penjualan kendaraan bermotor sebesar 30,11% menjadi Rp2,631 triliun. Tapi penjualan purnajual anjlok 54,3% yang tersisa Rp37,145 miliar. Bahkan, pendapatan dari pembiayaan konsumen amblas 84,3% yang tersisa Rp12,008 miliar. Walau beban pokok pendapatan membengkak 20% menjadi Rp2,34 triliun, laba kotor tetap naik 50% menjadi Rp339,48 miliar.
EmitenNews.com - Sejumlah pentolan Bintraco Dharma (CARS) telah melepas saham perseroan. Misalnya, Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM). Dan, saat ini tengah getol membuang saham perseroan yaitu Paulus Totok Lusida.
Sebagai komisaris utama perseroan, Paulus kini hanya menggenggam 6,67 persen dari posisi awal tepatnya pada 6 April 2022 dengan kepemilikan 11,79 persen alias 1,79 miliar lembar. Artinya, kepemilikan saham Paulus menyusut 5,12 persen.
Paulus gencar menjual saham perseroan sejak 24-25 Agustus 2022 sebanyak 395,58 juta lembar. Lalu, pada 1-12 September 2022, Paulus menjual 376,5 juta lembar. Dan, pada 23 September 2022, Paulus melepas 23,5 juta saham.
Sebelumnya, Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) telah melepas saham Bintraco Dharma sekitar Rp45,98 miliar. Itu setelah perusahaan besutan Boy Thohir tersebut mendivestasi 876,782,500 helai alias 876,78 juta lembar. Penjualan sepanjang Agustus 2022 itu, dilakukan dengan kisaran harga Rp50-65 per lembar.
Menyusul transaksi itu, koleksi saham Trimegah menjadi 1,82 miliar lembar alias 12,17 persen. Susut 5,85 persen dari sebelum transaksi dengan tabulasi 2,7 miliar lembar setara dengan porsi 18,01 persen.
Merespons aksi jual berantai itu, manajemen Bintraco Dharma menyebut keputusan pemegang saham melepaskan sebagian saham merupakan keputusan pribadi. Perlu diketahui, Paulus telah diusulkan pemegang saham untuk menjadi komisaris utama, dan telah mendapat persetujuan dalam RUPS-LB pada 24 Juni 2022 lalu secara sah.
Alasan melepas kepemilikan tentu menjadi hak dari masing-masing pemegang saham bersangkutan sehingga perseroan tidak dalam posisi untuk merespon keputusan tersebut. ”Sekali lagi perlu kami tekankan seluruh proses yang dilakukan bersama investor tentu harus mengikuti aturan yang ada hingga. Mari kita tunggu bersama kelanjutan melalui Keterbukaan Informasi ataupun pengumuman langsung sesuai ketentuan yang ada,” tegas Manajemen Bintraco Dharma. (*)
Bisnis.com, JAKARTA - Saham distributor mobil, PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. (CARS) kembali meroket pada penutupan perdagangan Selasa (13/9/2022). Emiten tersebut ternyata telah berbalik laba dan mencatatkan pertumbuhan penjualan.Dalam dua hari perdagangan pekan ini, harga saham emiten berkode CARS ini melejit 12,61 persen atau 14 poin, dengan kenaikan signifikan pada perdagangan Selasa tumbuh 9,65 persen menjadi Rp125 per saham.Sejak Juli 2022, saham CARS telah naik 150 poin dari angka stuck sebagai saham gocapan Rp50 per saham. Kapitalisasi pasarnya pun naik menjadi Rp1,88 triliun.Baca Juga : Bos Properti Lanjut Lego Saham, Saat CARS Cari Investor Baru Investor Relations Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Yosef menjelaskan CARS mencatat kenaikan penjualan mobil baru juga hingga Agustus 2022."Penjualan mobil baru menunjukan peningkatan jika dibandingkan tahun 2021 di mana hingga Agustus 2022 berhasil menjual 11.122 unit atau 386 unit lebih banyak dari pencapaian tahun lalu,\" ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (13/9/2022).Per Agustus 2022, kontribusi penjualan terbesar masih di model MPV dengan kontribusi hingga 50 persen dibandingkan dengan 45 persen dari tahun sebelumnya. Adapun, target penjualan CARS hingga akhir tahun dapat melampaui 20.000 unit.Baca Juga : Bintraco Dharma (CARS) Bakal Punya Investor Baru, Ada Boy Thohir & Grup Triputra? Pendapatan konsolidasian Semester I/2022 meningkat 23 persen menjadi Rp2,68 triliun dibandingkan dengan Rp 2 triliun pada laporan hingga Juni tahun 2021.CARS Chart by TradingViewCARS membukukan laba bersih konsolidasian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp52 miliar berbanding rugi bersih Rp105 miliar pada laporan hingga Juni tahun 2021. Hal ini menyebabkan laba per lembar saham dasar tercatat positif Rp3 dari minus Rp7.CARS juga diisukan bakal kedatangan investor baru. Seperti diketahui, saat ini ada PT Trimegah Sekuritas Tbk. (TRIM) yang menggenggam sahamnya 17,85 persen. TRIM saat ini dikendalikan oleh kakak Menteri BUMN Erick Thohir, yakni Garibaldi 'Boy' Thohir.Saat ini Trimegah telah beralih kepemilikan dengan pengendali terbesar adalah Garibaldi Thohir dan Pieter Tanuri yang pernah memiliki saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)."Perihal kedatangan pemegang saham baru melalui TRIM, perseroan hanya dapat menyatakan bahwa kami hingga hari ini sedang berproses dengan beberapa calon investor strategis dimana proses komunikasinya sendiri ada yang telah berlangsung sejak tahun lalu,\" jelasnya.Di sisi lain, CARS juga pada 24 Juli 2022 lalu baru saja melakukan pergantian direksi dan komisaris. Menariknya, nama Darmawan Widjaja masuk sebagai Komisaris Independen CARS pada RUPSLB tersebut.Darmawan merupakan seorang profesional yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) emiten suku cadang grup Triputra atau T.P Rachmat.Dia memiliki pengalaman kerja sebagai Pengurus di berbagai perusahaan otomotif ternama di Indonesia di antaranya Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (2015-2022), Direktur Keuangan PT Toyota Astra Motor (2015-2020) dan PT Direktur Astra Otoparts Tbk (2008-2015).CARS merupakan main dealer mobil Toyota wilayah Jawa Tengah dan DIY yang terkenal dengan Nasmoco. Toyota Nasmoco merupakan dealer terbesar dan banyak pembeli di Jawa Tengah dan DIY menggunakan jasa perusahaan pembiayaan."Perihal kinerja hingga akhir tahun, Perseroan optimis untuk dapat mencatatkan performa positif dari pencapaian tahun 2021 yang membukukan kerugian bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp428,6 miliar mengingat hingga Juni 2022 Perseroan telah mencatatkan laba bersih Rp52 miliar,\" kata Yosef.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google NewsSimak Video Pilihan di Bawah Ini :Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :bintraco dharma carsDealer MobilKinerja Emitenpenjualan mobilEditor : Farid FirdausBagikan Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam Sentuhan Midas Grup Salim Poles Prospek Saham... Optimisme ANTM, ARCI dan BRMS Saat Dibayangi... Kisah eFishery dan Jalan Alternatif di 'Musim... Lihat lainnya ≫
JAKARTA, Investor.id - PT Industri dan Pedagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) lagi-lagi cetak kenaikan harga setelah kembali menguat Rp 9 (9,38%) menjadi Rp 105. Level tersebut menjadi harga tertinggi saham CARS terhitung sejak 28 Januari 2022.Berdasarkan data perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CARS telah melesat 110% terhitung sejak 23 Agustus 2022 hingga penutupan perdagangan saham hari ini. Bahkan, hampir setiap hari saham CARS naik hingga auto reject atas (ARA) selama periode tersebut.Baca juga: Trimegah (TRIM) Jual Saham Bintraco Dharma (CARS), Jumlahnya LumayanLonjakan harga saham CARS terjadi setelah muncul pemberitaan bahwa konsorsium Theodore Permadi (TP) Rachmat dan Garibaldi Tohir melakukan penggabungan usaha dan akuisisi (merger and acquisition/M&A) Bintraco Dharma, yaitu main dealer mobil Toyota wilayah Jawa Tengah dan DIY yang terkenal dengan Nasmoco.Adapun, Darmawan Widjaja adalah direktur di perusahaan salah satu milik TP Rachmat yaitu PT Dharma Polimetal, kini terpilih menjadi komisaris di CARS. Darmawan Widjaja mengawali karier di Grup Astra sejak 1991 dan terakhir menjadi Presiden Direktur PT Astra Auto Trust dan Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.cars Chart oleh TradingViewSedangkan Presiden Direktur Bintraco adalah Benny Redjo Setyono yang dalam RUPS 24 Juni 2022 resmi menggantikan Sebastianus Harno Budi. Restrukturisasi internal ini berhasil membawa kondisi keuangan CARS menjadi laba Rp 47 miliar, dibanding dengan sebelumnya yang rugi Rp 105 miliar.Menariknya dalam komposisi pemegang saham Cars, Trimegah sekuritas mengempit 17,85%. Sedangkan saat ini Trimegah telah beralih kepemilikan dengan pengendali terbesar adalah Garibaldi Thohir dan Pieter Tanuri yang pernah memiliki saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS).Baca juga: Ada Konsorsium TP Rachmat dan Garibaldi Thohir di Bintraco Dharma (CARS)?Lewat konsorsium ini, kemungkinan besar akan ada PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) yang dimiliki oleh Trinugraha Capital dan dikendalikan juga oleh Garibaldi Thohir, Patrick Walujo dan Jerry Ng yang dikabarkan turut serta membeli saham CARS. Karena Toyota Nasmoco merupakan dealer terbesar dan banyak pembeli di Jawa Tengah dan DIY menggunakan jasa perusahaan pembiayaan.Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)Sumber : Investor DailyBAGIKAN Berita Terkait Bintraco Dharma (CARS) Ambil Opsi Rights Issue 30 Miliar Saham Bintraco Dharma (CARS) Ambil Opsi Rights Issue 30 Miliar Saham Sejumlah Aksi Korporasi Disiapkan, Saham Bintraco Dharma (CARS) Dikerek ke Rp 150 Rehat Siang, Saham BUMI dan CARS Kembali Melorot hingga ARB
Berita MarketSelasa, 30 Agustus 2022 | 09:44 WIBILUSTRASI. Diler Toyota Nasmoco yang dimiliki PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS). DOK/NasmocoKontan + Kompas.id : Rp 95.000 Hemat hingga 55%BerlanggananReporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy GumilarKONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar minat beberapa calon investor untuk masuk ke saham PT Industri Dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) belum juga mencapai titik terang. Yang disebut-sebut akan masuk diantaranya TP Rachmat dan Boy Thohir. Namun, sejauh ini informasi yang beredar di pasar tersebut baru sebatas kabar angin.Yang sudah pasti dan menjadi fakta adalah lonjakan harga saham CARS dimanfaatkan oleh para investor eksisting untuk melakukan aksi ambil untung. Sejauh ini, sepanjang pekan lalu dua investor kakap telah melego 1,05 miliar saham CARS, setara 6,98%. Siapa yang menampung saham CARS sebanyak itu?Ini Artikel SpesialSegera berlangganan sekarang untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap. Rp 20K PAKET 1 Bulan BERLANGGANAN Rp 99K HEMAT 17%PAKET 6 Bulan BERLANGGANAN POPULER Rp 190K HEMAT 21%PAKET 12 Bulan BERLANGGANAN PAKET LAIN Rp 120K KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESSBusiness Insight Epaper Harian + Mingguan Arsip Epaper 30 Hari BERLANGGANAN LOGIN atau Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.BELI SEKARANGTagkepemilikan saham PT Industri Dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) Saham CARS PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Boy Garibaldi Thohir TP Rachmat INDEKS BERITA Baca juga Premium Content Senin, 10 Oktober 2022 | 09:31 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 09:31 WIB Kebijakan Senin, 10 Oktober 2022 | 08:30 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:30 WIB Makro Senin, 10 Oktober 2022 | 08:28 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:28 WIB Premium Content Senin, 10 Oktober 2022 | 08:19 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:19 WIB Makro Senin, 10 Oktober 2022 | 08:19 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:19 WIB Makro Senin, 10 Oktober 2022 | 08:11 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:11 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:00 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:00 WIB Agribisnis Senin, 10 Oktober 2022 | 07:30 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 07:30 WIB Nasional Senin, 10 Oktober 2022 | 07:15 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 07:15 WIB Ekonomi Makro Senin, 10 Oktober 2022 | 06:40 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 06:40 WIB 6.982,550.63%-44,23994,170.52%-5,23USD/IDR15.1970,01949.000Berita Terbaru MarketHarga CPO Masih Bisa Mendaki, Saham Emiten Sawit Layak KoleksiIHSG Hari Ini Diproyeksi Terpapar Sentimen Global Rekomendasi Saham Hari Ini, Sektor Perbankan Masih Jadi Pilihan Analis Insentif PPN DTP Kelar, Cuan Emiten Properti Ambyar Rupiah Bergerak Melemah Tertekan Data Cadangan Devisa TerpopulerSiap-siap, Harga Properti Bakal Lepas Landas Senin, 10 Oktober 2022 | 06:12 WIB Kala Aksi Bakar Uang Mulai Berkurang Minggu, 09 Oktober 2022 | 11:00 WIB IHSG Hari Ini Diproyeksi Terpapar Sentimen Global Senin, 10 Oktober 2022 | 05:15 WIB Rekomendasi Saham Hari Ini, Sektor Perbankan Masih Jadi Pilihan Analis Senin, 10 Oktober 2022 | 05:05 WIB IHSG Hari Ini Diproyeksi Terpapar Sentimen Global Senin, 10 Oktober 2022 | 05:15 WIB
Berita PoliticSelasa, 23 Agustus 2022 | 16:47 WIBILUSTRASI. Salah satu diler mobil Toyota Nasmoco yang dimiliki PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS).Kontan + Kompas.id : Rp 95.000 Hemat hingga 55%BerlanggananReporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy GumilarKONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Industri Dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) yang sudah tertidur di Rp 50 per saham sejak dua tahun terakhir, mulai Jumat pekan lalu kembali menggeliat. Pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (23/8) saham CARS meloncat ke Rp 55 per saham.Setidaknya, ada dua sentimen yang ditengarai telah membangunkan saham CARS dari tidur panjangnya itu. Pertama, kinerja keuangan semester I-2022 Bintraco Dharma yang positif. Kedua, rumor soal akuisisi konsorsium TP Rachmat dan Boy Thohir. Bagaimana fakta yang sesungguhnya?Ini Artikel SpesialSegera berlangganan sekarang untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap. Rp 20K PAKET 1 Bulan BERLANGGANAN Rp 99K HEMAT 17%PAKET 6 Bulan BERLANGGANAN POPULER Rp 190K HEMAT 21%PAKET 12 Bulan BERLANGGANAN PAKET LAIN Rp 120K KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESSBusiness Insight Epaper Harian + Mingguan Arsip Epaper 30 Hari BERLANGGANAN LOGIN atau Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.BELI SEKARANGTagPT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk PT Industri Dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) Saham CARS TP Rachmat Boy Garibaldi Thohir Boy Thohir PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk INDEKS BERITA Baca juga Premium Content Senin, 10 Oktober 2022 | 09:31 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 09:31 WIB Kebijakan Senin, 10 Oktober 2022 | 08:30 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:30 WIB Makro Senin, 10 Oktober 2022 | 08:28 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:28 WIB Premium Content Senin, 10 Oktober 2022 | 08:19 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:19 WIB Makro Senin, 10 Oktober 2022 | 08:19 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:19 WIB Makro Senin, 10 Oktober 2022 | 08:11 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:11 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:00 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:00 WIB Agribisnis Senin, 10 Oktober 2022 | 07:30 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 07:30 WIB Nasional Senin, 10 Oktober 2022 | 07:15 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 07:15 WIB Ekonomi Makro Senin, 10 Oktober 2022 | 06:40 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 06:40 WIB 6.982,550.63%-44,23994,170.52%-5,23USD/IDR15.1970,01949.000Berita Terbaru PoliticTaipan Terkaya Hartono Bersaudara Makin Tajir Meski Ada Sahamnya yang Masih BoncosJejak Langkah Handojo Santosa Membesarkan Grup Japfa Menjadi Salah Satu yang Terbesar Investcorp: Kami Memiliki Rencana yang Ambisius di Indonesia Paul Volcker, Pembunuh Naga Inflasi dan Inspirator Jerome Powell dalam Kebijakan Fed Grup Lippo Alihkan Kepemilikan 20,05% Saham LPLI, Rights Issue Bank Nobu bisa Mulus TerpopulerSiap-siap, Harga Properti Bakal Lepas Landas Senin, 10 Oktober 2022 | 06:12 WIB Kala Aksi Bakar Uang Mulai Berkurang Minggu, 09 Oktober 2022 | 11:00 WIB IHSG Hari Ini Diproyeksi Terpapar Sentimen Global Senin, 10 Oktober 2022 | 05:15 WIB Rekomendasi Saham Hari Ini, Sektor Perbankan Masih Jadi Pilihan Analis Senin, 10 Oktober 2022 | 05:05 WIB IHSG Hari Ini Diproyeksi Terpapar Sentimen Global Senin, 10 Oktober 2022 | 05:15 WIB
Bisnis.com, JAKARTA - Emiten distributor mobil, PT Bintraco Dharma Tbk. (CARS) menargetkan kinerja lebih baik sepanjang 2022. Direktur Utama Bintraco Dharma Benny Redjo Setyono mengungkapkan 2021 menjadi tahun dimulainya pemulihan ekonomi atas dampak pandemi covid-19 bagi perseroan. Pada 2022, diharapkan kinerja menjadi lebih baik.“Kami yakin dengan semakin terkendalinya pandemi covid-19 serta kelanjutan pemulihan ekonomi di tahun 2022 dapat memberikan dampak positif perbaikan kinerja keuangan perseroan ke depannya” kata Benny, Kamis (21/9/2022).Baca Juga : Suku Bunga dan Inflasi Naik, Jualan Avanza dan Veloz CARS Lancar? Penjualan mobil baru CARS hingga Juni 2022 mencapai 8.374 unit atau naik 13,1 persen dari pencapaian tahun sebelumnya sebanyak 7.405 unit. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan pasar otomotif nasional di tengah pelonggaran PPKM dan aktivitas usai libur nasional.Sebagai catatan, CARS melaporkan perolehan rugi bersih konsolidasi sebesar Rp429 miliar pada periode pencatatan yang terakhir pada 31 Desember 2021 di tengah kondisi pandemi covid-19 di Indonesia.Namun, seiring dengan penambahan jumlah kasus harian yang semakin terkendali dan didukung meluasnya program vaksinasi pemerintah maka pembatasan pergerakan sosial masyarakat diperlonggar sehingga aktivitas ekonomi mulai bergerak.Baca Juga : Emiten Distributor Otomotif (CARS) Ganti Direktur Utama dan Komisaris Hal ini secara umum turut mempengaruhi pendapatan bersih Bintraco yang juga meningkat 27,5 persen menjadi Rp5,3 triliun di 2021 jika dibandingkan posisi yang sama tahun 2020 sebesar Rp4,1 triliun. Pencapaian ini tidak terlepas dari kenaikan volume penjualan mobil baru yang naik 52,3% menjadi 18.731 unit dari tahun tahun sebelumnya sebesar 12.299 unit."Kebijakan pemerintah melalui subsidi insentif PPnBM mampu menarik permintaan atas mobil baru, sementara peluncuran berbagai mobil baru seperti All New Raize, All New Avanza, All New Veloz dan Fortuner GR Sport turut membantu perseroan mencatatkan kinerja penjualan yang lebih baik meski belum kembali ke posisi sebelum pandemi,” terangnya.Walaupun, Bintraco membukukan kerugian bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp429 miliar sepanjang tahun 2021, jumlah kerugian bersih tersebut telah turun hingga 57 persen lebih rendah dari kerugian bersih yang dicatatkan pada tahun 2020 sebesar Rp992 miliar.Kinerja keuangan sepanjang 2021 menunjukan peningkatan yang utamanya berasal dari segmen otomotif. Namun segmen pembiayaan yang belum pulih dari dampak pandemi dan pembekuan izin usaha pembiayaan oleh OJK dilakukan di akhir Juli 2021 membuat kinerja keuangan konsolidasian tertekan sehingga perseroan merugi tahun lalu. \"Ke depannya, kontribusi positif dari segmen otomotif akan semakin meningkat dan dengan sebagian besar pencadangan segmen pembiayaan telah dilakukan di tahun buku 2020 dan 2021, maka CARS cukup optimis akan perbaikan kinerja konsolidasian di masa depan” tambahnya.Perseroan menutup tahun 2021 dengan pencapaian penjualan mobil sebanyak 18.731 unit yang sebagian besar didominasi model MPV, SUV dan LCGC dengan porsi masing-masing sebesar 45 persen, 30 persen dan 20 persen.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google NewsSimak Video Pilihan di Bawah Ini :Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :bintraco dharma carspenjualan mobilKinerja Emitensaham rp50Editor : Farid FirdausBagikan Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam Sentuhan Midas Grup Salim Poles Prospek Saham... Optimisme ANTM, ARCI dan BRMS Saat Dibayangi... Kisah eFishery dan Jalan Alternatif di 'Musim... Lihat lainnya ≫
INVESTASI /Minggu, 26 Juni 2022 / 10:30 WIB INDEKS BERITA Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci PerwitasariKONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) mengumumkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan hari Jumat (24/6)Acara pertemuan tersebut memiliki agenda tunggal yakni Perubahan Susunan Pengurus Perseroan sehubungan dengan surat pengunduran diri yang disampaikan Sebastianus Harno Budi sebagai Direktur Utama tertanggal 25 Maret 2022.Mengutip siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (25/6), berdasarkan usulan pemegang saham untuk Perubahan Susunan Pengurus Perseroan maka keputusan Rapat untuk susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru adalah sebagai berikut:Dewan KomisarisKomisaris Utama : Paulus Totok Lusida Komisaris Independen : Handy Effendy Halim Komisaris Independen : Darmawan Widjaja Jajaran DireksiDirektur Utama : Benny Redjo Setyono Direktur : David Gemilang Iskanda Baca Juga: Bintraco Dharma (CARS) Catatkan Penjualan 6.914 Unit Mobil Hingga Mei 2022"Dengan penetapan susunan Pengurus yang baru, maka rapat juga memutuskan menerima pengunduran diri Sebastianus Harno Budi selaku Direktur Utama serta memberhentikan dengan hormat Simon Harto Budi selaku Komisaris Utama dan Jonathan Budi selaku Komisaris, dengan mengucapkan terima kasih atas sumbangan jasa, tenaga dan pikiran yang telah diberikan selama menjalankan masa jabatannya,\" ungkap Investor Relations & Corporate Communication Bintraco Dharma, Yosef, dalam keterangan resminya.Berikut profil singkat dari anggota Komisaris baru:1. Paulus Totok LusidaWarganegara Indonesia kelahiran 7 September 1964 dengan latar belakang pendidikan Sarjana Farmasi Universitas Erlangga (1989) dan Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Erlangga (1990).Selain menjalani berbagai jabatan selaku Pemilik dan Pengurus di berbagai perusahaan yang bergerak di bidang properti, Paulus juga menjabat posisi sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan RealEstat Indonesia (DPP REI) periode 2019-2022. CARS Chart by TradingView 2. Darmawan WidjajaWarganegara Indonesia kelahiran 6 Juli 1964 dengan latar belakang pendidikan Sarjana Sains University of New South Wales Sidney Australia (1985-1987).Seorang profesional yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Darma Polimetal, dengan riwayat pengalaman kerja sebagai pengurus di berbagai perusahaan otomotif ternama di Indonesia di antaranya Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (2015-2022), Direktur Keuangan PT Toyota Astra Motor (2015-2020), dan PT Direktur Astra Otoparts Tbk (2008-2015). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google NewsDONASI, Dapat Voucer Gratis!Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat. Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store. INDEKS BERITA TagRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Rupslb RUPSLB PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk TERBARUIndeks » Lifestyle | 7 Menit lalu Nasional | 25 Menit lalu Nasional | 29 Menit lalu Investasi | 29 Menit lalu Lifestyle | 29 Menit lalu Indeks BeritaTerpopulerJangan Lewatkan
Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) menyatakan bahwa kinerja perusahaan hingga Mei 2022 masih sesuai dengan target yang dibidik tahun ini.Hingga Mei 2022, CARS tercatat membukukan penjualan mobil sebanyak 6.914 unit. Lebih tinggi dari realisasi penjualan di kuartal I-2022 yang sebesar 4.417 unit. "Walaupun jumlah hari kerja yang lebih pendek di bulan berikutnya sempat mempengaruhi penjualan, namun hingga Mei 2022 Perseroan tetap berhasil melanjutkan tren penjualan positif,\" ungkap Investor Relations CARS Yosef, kepada Kontan.co.id, Selasa (14/6). Baca Juga: Bintraco Dharma (CARS) Raup Laba Bersih Rp 19,28 Miliar di Kuartal I-2022Dia berujar, kinerja positif perusahaan selama tahun 2022 ini juga tak lepas dari proses pemulihan ekonomi yang berlanjut di tahun 2022. Tak ketinggalan, penerapan insentif PPnBM pun turut berperan positif terhadap pertumbuhan penjualan mobil CARS di sepanjang 2022. Sebagai gambaran, perseroan mencatatkan pendapatan konsolidasian sebesar Rp 1,4 triliun selama kuartal pertama tahun ini, 34% lebih tinggi dari posisi yang sama di tahun 2021. Yosef menyebut, kontribusi penjualan memang masih ditopang oleh segmen otomotif yang pendapatannya mencapai Rp 1,40 triliun. Angka ini lebih tinggi 45,79% yoy dari sebelumnya Rp 964,65 miliar pada kuartal I-2021. Menurutnya, segmen di luar otomotif masih dalam tahap konsolidasi internal, sehingga pendapatan dari segmen otomotif masih menjadi tumpuan utama bagi kinerja perusahaan secara keseluruhan.Kemudian, pendapatan CARS disusul oleh pendapatan purna jual dan pembiayaan konsumen yang masing-masing angkanya mencapai Rp 18,11 miliar dan Rp 6,55 miliar. Keduanya terpantau menurun 70,46% yoy dan 84,65% yoy dari realisasi pendapatan pada periode yang sama tahun lalu. Namun demikian, ke depan pihaknya melihat ada peluang perbaikan pada permintaan suku cadang, seiring pelonggaran pembatasan mobilitas sosial dengan semakin terkendalinya Covid-19 di Tanah Air. "Untuk sementara target penjualan unit mobil baru masih di kisaran 20 ribu unit hingga akhir 2022, dan jika diperlukan akan direvisi naik atau turun tergantung perkembangan di lapangan atau setidaknya melihat capaian semester I-2022 mendatang,\" papar dia. CARS Chart by TradingView Yosef berujar, tantangan perusahaan di tahun ini lebih kepada faktor makro, seperti terkait subsidi PPnBM, pengendalian pandemi, potensi kenaikan suku bunga, inflasi, kenaikan harga energi dunia, hingga pemulihan ekonomi secara umum di Indonesia."Namun Perseroan tetap optimis bahwa 2022 akan jauh lebih baik dari kondisi 2021 seperti harapan kita semua,\" pungkas dia.Hingga Maret 2022, CARS mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 19,28 miliar. Maklumlah, di kuartal I-2021, perusahaan ini masih mencatatkan kerugian mencapai Rp 80,89 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google NewsDONASI, Dapat Voucer Gratis!Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat. Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store. INDEKS BERITA TagPT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk emiten
JAKARTA, Investor.id - Harga saham PT Bintraco Dharma Tbk (CARS) disebut-sebut bakal dikerek ke level Rp 100 dalam waktu dekat. Aksi ini didukung kabar masuknya investor baru dan positifnya laporan keuangan perseroan.Seorang sumber di pasar menyebutkan bahwa perseroan sedang melakukan penjajakan dengan investor untuk pengembangan bisnis perseroan ke berbagai daerah. Langkah ini bertujuan untuk mendongkrak volume penjualan mobil ke depan.cars Chart oleh TradingViewSelain masuknya investor, sumber itu mengatakan, volume penjualan mobil perseroan cenderung bertumbuh tahun ini dengan target mencapai 20 ribu unit. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan kondisi ekonomi domestik yang sudah membaik.Dia mengungkapkan, perseroan mencetak lobjakan kinerja keuangan pada kuartal I-2022. Di antaranya, pendapatan melesat dari Rp 964,65 miliar menjadi Rp 1,40 triliun. Peningkatan tersebut berdampak terhadap kenaikan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 19,28 miliar, dibandingkan kuartal I-2021 dengan rugi Rp 80,89 miliar.Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)Sumber : Investor DailyBAGIKAN Berita Terkait Bintraco Dharma (CARS) Ambil Opsi Rights Issue 30 Miliar Saham Bintraco Dharma (CARS) Ambil Opsi Rights Issue 30 Miliar Saham Sejumlah Aksi Korporasi Disiapkan, Saham Bintraco Dharma (CARS) Dikerek ke Rp 150 Rehat Siang, Saham BUMI dan CARS Kembali Melorot hingga ARB
Berita MarketKamis, 14 April 2022 | 10:23 WIBILUSTRASI. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. Induk usaha dari PT New Ratna Motor, pemilik jaringan diler Toyota NASMOCO di Jawa Tengah dan Yogyakarta. DOK/NasmocoKontan + Kompas.id : Rp 95.000 Hemat hingga 55%BerlanggananReporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy GumilarKONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) saat ini tengah menghadapi berbagai masalah. Mulai dari Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang dihadapi pemegang saham pengendalinya. Hingga pencabutan izin usaha salah satu anak usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Tapi siapa sangka, di tengah urusan-urusan pelik itu, dua pengusaha besar asal Jawa Timur muncul sebagai investor pemegang saham CARS. Mereka akan jadi dewa penyelamat bagi pemilik diler resmi Toyota Nasmoco itu?Ini Artikel SpesialSegera berlangganan sekarang untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap. Rp 20K PAKET 1 Bulan BERLANGGANAN Rp 99K HEMAT 17%PAKET 6 Bulan BERLANGGANAN POPULER Rp 190K HEMAT 21%PAKET 12 Bulan BERLANGGANAN PAKET LAIN Rp 120K KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESSBusiness Insight Epaper Harian + Mingguan Arsip Epaper 30 Hari BERLANGGANAN LOGIN atau Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini.BELI SEKARANGTagkepemilikan saham Realestat Indonesia (REI) PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk PKPU INDEKS BERITA Baca juga Premium Content Senin, 10 Oktober 2022 | 09:31 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 09:31 WIB Kebijakan Senin, 10 Oktober 2022 | 08:30 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:30 WIB Makro Senin, 10 Oktober 2022 | 08:28 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:28 WIB Premium Content Senin, 10 Oktober 2022 | 08:19 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:19 WIB Makro Senin, 10 Oktober 2022 | 08:19 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:19 WIB Makro Senin, 10 Oktober 2022 | 08:11 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:11 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:00 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 08:00 WIB Agribisnis Senin, 10 Oktober 2022 | 07:30 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 07:30 WIB Nasional Senin, 10 Oktober 2022 | 07:15 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 07:15 WIB Ekonomi Makro Senin, 10 Oktober 2022 | 06:40 WIB Senin, 10 Oktober 2022 | 06:40 WIB 6.982,550.63%-44,23994,170.52%-5,23USD/IDR15.1970,01949.000Berita Terbaru MarketHarga CPO Masih Bisa Mendaki, Saham Emiten Sawit Layak KoleksiIHSG Hari Ini Diproyeksi Terpapar Sentimen Global Rekomendasi Saham Hari Ini, Sektor Perbankan Masih Jadi Pilihan Analis Insentif PPN DTP Kelar, Cuan Emiten Properti Ambyar Rupiah Bergerak Melemah Tertekan Data Cadangan Devisa TerpopulerSiap-siap, Harga Properti Bakal Lepas Landas Senin, 10 Oktober 2022 | 06:12 WIB Kala Aksi Bakar Uang Mulai Berkurang Minggu, 09 Oktober 2022 | 11:00 WIB IHSG Hari Ini Diproyeksi Terpapar Sentimen Global Senin, 10 Oktober 2022 | 05:15 WIB Rekomendasi Saham Hari Ini, Sektor Perbankan Masih Jadi Pilihan Analis Senin, 10 Oktober 2022 | 05:05 WIB IHSG Hari Ini Diproyeksi Terpapar Sentimen Global Senin, 10 Oktober 2022 | 05:15 WIB
JAKARTA, investor.id - PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) menanggapi Keputusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap Pemegang Saham Pengendali Perseroan yaitu PT Ahabe Niaga Selaras (ANS).Baca juga: Saham CARS Dikerek ke Level Rp 100Corporate Secretary Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma (CARS) Lina M Ibrahim mengatakan, perseroan telah menerima informasi bahwa Anggraeni Chandra dan Erwin Setia Budi Djaja melalui kuasa hukumnya Johan Bastian Sihite SH MH, Johan Firdaus Hutapea SH, Melisa SH telah mengajukan permohonan PKPU atas Pemegang Saham Pengendali Perseroan yaitu ANS, kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang.CARS Chart oleh TradingViewAdapun nomor perkara yang terdaftar 4/Pdt.Sus/PKPU/2022/PN Smg, dan permohonan tersebut telah dikabulkan oleh Pengadilan Niaga Semarang. PT ANS memiliki 4,69% saham CARS per 21 Maret 2022.Baca juga: Bintraco Dharma Akuisisi Saham Dua Perusahaan Rp 106,45 Miliar“Bahwa dengan kejadian ini Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma masih melakukan pengkajian atas kemungkinan dampak yang muncul termasuk implikasi terhadap status dari Pemegang Saham Pengendali Perseroan yang saat ini dipegang oleh ANS,” ungkap Lina dalam keterbukaan Informasi BEI,Rabu (23/03/2022).Sebelumnya, pemegang saham pengendali perseroan, ANS, telah melakukan PKPU kepada Pengadilan Niaga Semarang. Namun, ditolak oleh Pengadilan Niaga Semarang melalui putusannya pada 3 Januari 2022. CARS memiliki tiga segmen bisnis, yaitu otomotif melalui anak usaha PT New Ratna Motor, pembiayaan melalui PT Andalan Finance, dan purna jual melalui PT Meka Adipratama.(C01)Editor : Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)Sumber : Investor DailyBAGIKAN Berita Terkait Bintraco Dharma (CARS) Ambil Opsi Rights Issue 30 Miliar Saham Bintraco Dharma (CARS) Ambil Opsi Rights Issue 30 Miliar Saham Rehat Siang, Saham BUMI dan CARS Kembali Melorot hingga ARB Suku Bunga dan Harga BBM Naik, Bintraco Dharma (CARS) Optimis Penjualan 20.000 Mobil Tercapai
INDUSTRI /Jumat, 04 Maret 2022 / 16:07 WIB INDEKS BERITA ILUSTRASI. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma TbkReporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) mampu meraih penjualan mobil yang mumpuni di tahun 2021. Perusahaan ini pun siap mengulang kesuksesannya pada tahun 2022.Investor Relations CARS Yosef menyampaikan, CARS berhasil menjual 18.731 unit mobil pada tahun 2021, atau lebih tinggi dari target awal yang dicanangkan perusahaan sebesar 18.000 unit. Capaian tersebut juga melonjak 52% dibandingkan penjualan mobil CARS di tahun 2020 sebesar 12.299 unit.“Hasil ini cukup menggembirakan karena dampak insentif PPnBM membantu meningkatkan minat masyarakat dalam memiliki mobil baru, ditambah lagi kehadiran model-model baru yang diterima sangat baik di masyarakat,” ungkap dia, Jumat (4/3).Baca Juga: Hore, Kemenkeu Tetapkan Bea Masuk 0% untuk Kendaraan Listrik Berbasis BateraiUntuk tahun 2022, Manajemen Bintraco Dharma membidik penjualan mobil di level 20.000-an unit. CARS menilai, mobil jenis multipurpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV) masih akan menjadi primadona di masyarakat pada tahun ini.Target penjualan mobil tersebut ditentukan berdasarkan asumsi pemulihan ekonomi Indonesia yang terus berjalan, jumlah kasus Covid-19 yang terkendali, dan target vaksinasi yang tercapai sehingga menciptakan momentum pertumbuhan kinerja yang positif sepanjang tahun ini.Yosef menambahkan, CARS akan memonitor lebih lanjut terkait perpanjangan insentif PPnBM sektor otomotif di tahun 2022, meski dengan skema dan jumlah penerima yang berbeda dibandingkan tahun lalu. “Kami masih meyakini kinerja di tahun 2022 terdapat potensi untuk bertumbuh walau besarannya masih harus dilihat kembali dalam beberapa bulan ke depan,” imbuh dia. CARS Chart by TradingView Pihak CARS akan tetap mengoptimalkan strategi yang berfokus pada lima aspek, yakni konversi kas (cash conservation), optimalisasi sumber daya, peningkatan komunikasi digital, keberlanjutan bisnis, serta penguatan tata kelola dan kepatuhan perusahaan.Di sisi lain, Manajemen CARS belum memiliki rencana penyediaan capital expenditure (capex) atau belanja modal di tahun ini mengingat masih berlangsungnya pemilihan ekonomi. Namun, CARS tetap membuka opsi lebih lanjut ketika kondisi ekonomi Indonesia semakin membaik. Jikalau CARS akan menyediakan capex, maka sumber pendanaannya akan diutamakan dari kas internal lebih dahulu.Sebagai catatan, per kuartal III-2021, pendapatan CARS naik 17,37% (yoy) menjadi Rp 3,58 triliun. Akan tetapi, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk CARS bertambah 96,51% (yoy) menjadi Rp 384,07 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google NewsDONASI, Dapat Voucer Gratis!Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat. Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store. INDEKS BERITA TagPT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk emiten TERBARUIndeks » Lifestyle | 7 Menit lalu Nasional | 25 Menit lalu Nasional | 29 Menit lalu Investasi | 29 Menit lalu Lifestyle | 29 Menit lalu Indeks BeritaTerpopulerJangan Lewatkan